Asiaaudiovisualexc09nitarusnitasari's Blog

Just another WordPress.com weblog

ANAK AGRESIF April 18, 2009

PENGERTIAN TENTANG ANAK AGRESIF
Sifat agresif (suka menyerang) ialah melakukan suatu tindakan kekerasan untuk melukai orang dalam kemarahannya. Biasa dilakukan dengan menendang atau memukul orang, mengatai atau memaki orang dengan kata-kata kasar, memfitnah, dan menggertak serta mengganggu orang lain. Suatu penyelidikan membuktikan bahwa anak laki-laki lebih banyak melakukan tindakan agresif ketimbang anak perempuan sejak masa kecilnya. Tindakan agresif tidak sama dengan perasaan agresif. Tindakan agresif lebih bersifat mencari permusuhan, sedangkan perasaan agresif lebih menonjolkan pada sifat marah yang tidak dapat dikendalikan. Mungkin benar bahwa amarah tidak dapat dikendalikan, tetapi tetap harus diupayakan untuk dikendalikan.
PENYEBAB MASALAH
Sulit ditemukan masalahnya sebab banyak yang bisa menjadi penyebab anak melakukan tindakan agresif, tetapi secara umum disebabkan hal- hal berikut ini:
1. Meniru orangtua. Misalkan seorang anak berusia 10 tahun melempar sebuah botol ke ibunya sebab ia pernah melihat ayahnya melakukan hal yang sama dan ia hanya mengulangi apa yang pernah dilakukan orangtuanya.
2. Orangtua membiarkan. Cara hidup yang tidak beraturan atau terlalu dimanja orangtua dapat membuat anak suka menyerang.
3. Akibat acara-acara tv. Orangtua perlu mendampingi anak dalam memilih acara tv, bila anak dibiarkan setiap hari berjam-jam lamanya menonton adegan- adegan keras dalam film-film silat atau perang, maka dikhawatirkan itu akan mempengaruhi anak.
4. Memendam perasaan marah. Mencegah atau melarang anak melampiaskan amarahnya hanya akan mengakibatkan ia memendam perasaan marah itu
5. Dengan kejam menghadapi kekejaman. Menghukum kekasaran anak itu dapat dibenarkan, tetapi bukan dengan memukulnya secara kasar. Hal itu akan berakibat kebalikannya, yaitu anak meniru kelakuan orang dewasa.
PENYELESAIAN MASALAH
Dari penyebab masalah anak yang suka menyerang di atas, orangtua harus mengupayakan cara pencegahan, dengan menghindari dan menyembuhkan masalah perilaku tersebut. Langkah berikut ini diharapkan dapat menolong mengurangi perilaku anak yang agresif dan suka menyerang.
1. Membangun diri sebagai model/contoh. Apabila kelakuan anak itu disebabkan karena meniru orang dewasa yang suka memaki, orangtua yang suka memukul atau guru yang agresif, maka sebaiknya dilakukan introspeksi diri.
2. Menasihati dengan benar. Disiplin di dalam rumah tangga harus dipertegas untuk membantu anak mengendalikan diri agar tidak bertindak sewenang-wenang.
3. Membatasi tontonan beradegan keras. Bila anak memiliki kecenderungan bertindak agresif dan suka menyerang, orangtua perlu dengan bijaksana mendampingi anak dalam memilih acara tontonan di tv.
4. Tanamkan kebenaran bahwa tidak memiliki musuh itu adalah kasih.
Cara yang paling baik untuk mencegah anak melakukan kekerasan adalah dengan “kasih”. Anak yang sejak kecil terampas kasih sayangnya akan merasa mempunyai banyak musuh dan ia akan melakukan banyak kekerasan.

 

Leave a comment